Jaman Es adalah suatu waktu di mana suhu iklim bumi turun menyebabkan peningkatan jumlah pembentukan Es di kutub dan Gletser gunung.
Satu periode Jaman Es bisa terjadi selama beberapa ratus juta tahun. Selama jangka waktu tersebut, ada dua fase waktu yang bisa terjadi bergantian, yaitu glasial dan interglasial.
Glasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi benar-benar sangat dingin. Sedangkan interglasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi menjadi lebih hangat.
Penyebab terjadinya Jaman Es salah satunya adalah akibat terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering menimpa planet bumi.
Pada Tahun 2007 para Peneliti mengambil kesimpulan bahwa pemicu dimulainya zaman es akibat meletusnya GUNUNG TOBA 75 ribu tahun yang lalu yang menyebabkan atmosfer dipenuhi debu sulfur vulkanik dalam jumlah besar, dan bumi mengalami penurunan suhu yang ekstrem.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada penelitian tentang lapisan es di kutub utara yang memiliki kadar sulfur yang tinggi pada lapisan masa 75 ribu tahun yang lalu, penelitian fosil binatang laut pada masa yang sama juga menunjukkan lonjakan kadar sulfur yang sangat tinggi,dan hasil kecocokan forensik dari debu vulkanik GUNUNG TOBA yang terdapat pada lapisan es dan fosil tersebut.
Jaman Es Terakhir atau Glasial Maksimum Terakhir (LGM) dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu dan berakhir kira-kira 10.000 tahun lalu atau pada awal kala Holosen (akhir Pleistosen).
Proses pelelehan es pada zaman ini berlangsung relatif lama dan beberapa ahli membuk tikan proses ini berakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Ketika Jaman Es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang, karena banyak air yang membeku di daerah kutub.
Kala itu Laut China Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantara barat tergabung dengan daratan Asia Tenggara. Sementara itu pulau Papua juga tergabung dengan benua Australia.
Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi manusia ke Nusantara mulai terjadi.