Suku Dani Papua


Suku Dani adalah sekelompok suku yang mendiami wilayah Lembah Baliem di Pegunungan Tengah, Papua. 


Pemukiman mereka berada di antara Bukit Ersberg dan Grasberg yang menyimpan kandungan emas, perak, dan tembaga. 


Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas sebagai alat bantu.


Suku Dani sejak awal mula ditemukan diketahui telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. 


Suku Dani menggantungkan hidup dari alam dengan bercocok tanam sebagai aktivitas utamanya. 


Suku Dani menanam sayur mayur kemudian memanen dan menjualnya ke pasar. 


Suku Dani dalam berpakaian masih banyak mengenakan KOTEKA (penutup kemaluan pria) yang terbuat dari kunden/labu kuning dan para wanita menggunakan pakaian wah berasal dari rumput/serat


Suku Dani tinggal di honai-honai (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang). Upacara-upacara besar dan keagamaan, perang suku masih dilaksanakan (walaupun tidak sebesar sebelumnya)


Bahasa Dani terdiri dari 3 (tiga) sub keluarga bahasa, yaitu:


Sub keluarga Wano di Bokondini, Sub keluarga Dani Pusat yang terdri atas logat Dani Barat dan logat lembah Besar Dugawa dan Sub keluarga Nggalik & ndash


Bahasa suku Dani termasuk keluarga bahasa Melansia dan bahasa Papua tengah (secara umum).


Sistem kekerabatan masyarakat Dani ada tiga, yaitu kelompok kekerabatan, paroh masyarakat, dan kelompok teritorial.


Kesenian masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, dimana dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti: Honai, Ebeai, dan Wamai. Mereka membuat anyaman sebagai pelengkapnya.


Suku Dani punya Tradisi khusus dalam mengungkapkan kesedihan dan kehilangan keluarga dekat yaitu dengan cara potong jari tangan.


Papua adalah Kita.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form