SITUS ARKEOLOGI PADANG LAWAS


Situs arkeologi Padang Lawas meru-pakan kawasan kepurbakalaan yang terletak di Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, Indonesia. Melingkupi luas area sekitar 1.500 km², situs arkeologi ini meliputi Kecamatan Barumun, Kecamatan Barumun Tengah, Kecamatan Sosopan, Kecamatan Padang Bolak, dan Kecamatan Padang bolak Julu.


Situs purbakala Padang Lawas mencirikan bangunan candi Hindu-Budha. Kawasan ini merupakan kompleks percandian terbesar di Sumatera Bagian Utara. 


Kata “Candi” mengacu pada berbagai macam bentuk dan fungsi bangunan, antara lain tempat beribadah, pusat pengajaran agama, tempat menyimpan abu jenazah para raja, tempat pemujaan atau bersemayam Dewa, dan petirtan (pemandian), serta gapura.


Daerah ini juga sering dikaitkan dengan Kerajaan Pannai atau Pane yang diperkirakan telah ada sejak abad 11-14 Masehi. 


Setidaknya ada beberapa biara/candi Hindu Buddha yang dapat diidentifikasi dan dapat diketahui denah tata letak biaranya di Padang Lawas. Biara/candi tersebut antara lain :


Biara Bahal I, yang terletak di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara.


Biara Bahal II, Biara ini berlokasi di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, sekitar 500 meter arah tenggara dari Biara Bahal I.


Biara Bahal III, Situs ini terletak di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, sekitar 400 meter arah timur dari Candi Bahal II. 


Biara Sangkilon, Situs ini terletak di Desa Sangkilon, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas.


Biara Situpoyan, Biara ini Secara administratif masuk wilayah Desa Sitopoyan, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lwas Utara. 


Candi Pulo terletak di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara


Situs Biaro/Candi Tandihat I dan II berada di Desa Tandihat, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas.


Biara Sipamutung, Biara ini berlokasi di Dusun Siparau Lama, Desa Siparau, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara 


Begitu Banyak peninggalan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form