Kerajaan Kalingga / Keling (Giling)



Keberadaan kerajaan Kalingga/Holing memang belum bisa dipastikan dengan tepat. Kebanyakan data sejarahnya berasal dari Catatan Negeri Asing khususnya China, sementara catatan dari negeri sendiri tentang kerajaan ini hanya di peroleh dari Naskah Parahyangan.

Dengan kondisi seperti itu menempatkan sejarah kerajaan Kalingga belum dapat diungkapkan secara tepat.

Berdasarkan Naskah Parahyangan, Kerajaan Kalingga atau Keling adalah kerajaan di Jawa bagian tengah yang sempat dipimpin oleh seorang wanita, Ratu Sima. Ia digambar kan sebagai pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku di kerajaan tersebut. Kerajaan ini terkadang juga disebut Kerajaan Holing.

Lokasi Kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di Jawa bagian tengah. Meskipun belum dapat dipastikan, tapi kebanyakan peneliti dan sejarawan menyepakatinya. 

Menurut berita Cina, di sebelah timur Kalingga ada Poli (Bali sekarang), di sebelah barat Kalingga terdapat To-po-Teng (Sumatra). Dari berita tersebut tampak jelas bahwa Kalingga terletak di Jawa Tengah.

Lokasi Kalingga dalam berita Cina, di sebelah utara Kalingga terdapat Chenla (Kamboja) dan sebelah selatan berbatasan dengan samudra. Oleh karena itu, lokasi Kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah atau di sebelah utara Gunung Muria.

Berdasarkan Catatan I-Tsing (664-655 M) menyebutkan bahwa pada abad ke-7, tanah Jawa menjadi salah satu pusat pengetahuan agama Buddha Hinayana. Pusat yang dimaksud adalah Kalingga, di sana ada pendeta bernas Hwining, yang menerjemahkan salah satu kitab agama Buddha ke Bahasa Mandarin.

Berdasarkan naskah Wai-Tai-Ta dari Cina abad ke 12 menyebutkan bahwa Chepo atau Jawa disebut juga sebagai Poe-Chua-Lung, dan para ahli memperkirakan bahwa Poe-Chua-Lung itu Pekalongan.

Dan berdasarkan naskah Yang Yai Sheng Lan yang dibuat oleh Ma Huan sekretaris Laksamana Cheng Ho, di catat Laksamana Cheng Ho singgah  pada tahun 1439 M.

1 Comments

Previous Post Next Post

Contact Form